Berita Dokter Bola
Indonesia Sudah Bukan Negara Penjudi
Monday, 09 April 2018, 06:35:24

Dokter Bola - Sampai dengan tahun 2014, Indonesia masih menjadi
salah satu negara penjudi terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat 4
setelah Inggris, Spanyol, dan Yunani. Namun nama Indonesia keluar dari daftar
sepuluh besar secara signifikan pada tahun-tahun berikutnya. Pemerintah
Indonesia memang semakin gencar memberantas perjudian, terutama judi online
sejak rezim Jokowi.
Kasino bukan merupakan hal yang legal di Indonesia sehingga para
penjudi memilih judi online, baik kasino online, sportsbook, togel sgp, bahkan
sabung ayam. Namun gencarnya Jokowi, melalui kementerian kominfo, dengan
melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi lokal di Indonesia menjadi hal
yang sangat mungkin sebagai alasan turunnya jumlah penjudi di Indonesia. Berdasarkan
kutipan Dokter Bola dari liputan6, kementerian kominfo setidaknya sudah
memblokir sebanyak 1.584 situs dari 3.273 situs yang dilaporkan.
Pemblokiran ini membuat para pemain kesulitan untuk mengakses situs
judi online sehingga sebagian diantaranya kemungkinan berhenti bermain dan
menurunkan dignitas Indonesia sebagai salah satu negara penjudi terbesar. Namun
di sisi lain, hal ini bisa dijadikan oleh pemain sebagai alat untuk menyaring
agen bola terpercaya yang kredibel dan agen judi online penipu. Agen bola yang
kredibel akan selalu ada cara untuk membuat para pemain untuk tetap bisa
mengakses situs mereka. Sementara situs judi online abal-abal akan menggunakan
kesempatan ini untuk menghilang dan membawa kabur uang pelanggannya yang telah
didepositkan.
Lalu negara mana saja yang masuk ke dalam 10 besar peringkat
negara penjudi terbesar? Berdasarkan nilai total kekalahan per negara pada
tahun 2016, Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan nilai total loss
USD 116.9 milyar. Sementara China (digabung dengan Makau dan Hong Kong)
menempati posisi kedua dengan total kekalahan sebesar USD 62.4 milyar yang
diikuti oleh Jepang dengan total kekalahan USD 24.1 milyar. Berikut daftar 10
negara penjudi terbesar berdasarkan total loss per negara seperti dikutip
Dokter Bola dari situs berita ekonomi, Economist.com:
Peringkat |
Negara |
Total Loss (dalam milyar) |
1 |
Amerika Serikat |
$ 116.9 |
2 |
Cina |
$ 62.4 |
3 |
Jepang |
$ 24.1 |
4 |
Italia |
$ 19.0 |
5 |
Australia |
$
18.3 |
6 |
Inggris |
$
18.0 |
7 |
Kanada |
$
12.4 |
8 |
Jerman |
$
11.2 |
9 |
Prancis |
$
10.4 |
10 |
Spanyol |
$ 8.9 |
Meski menduduki peringkat pertama dalam negara dengan total
kekalahan penjudi terbesar, Amerika tidak serta merta menjadi negara dengan
nilai kekalahan per kapita terbesar. Dalam hal ini, Australia menjadi yang
nomor satu. Australia menjadi negara penjudi nomor satu dalam hal kekalahan per
kapita (orang dewasa), diikuti oleh negara tetangga, Singapura. Amerika Serikat
hanya menempati posisi ke-5 dalam hal ini, berikut daftar lengkapnya:
Peringkat |
Negara |
Loss per Resident |
1 |
Australia |
$ 992.0 |
2 |
Singapura |
$ 667.0 |
3 |
Irlandia |
$ 517.0
|
4 |
Finlandia |
$ 466.0 |
5 |
Amerika Serikat |
$ 465.0
|
6 |
Selandia Baru |
$ 454.0 |
7 |
Kanada |
$ 435.0
|
8 |
Norwegia |
$ 387.0
|
9 |
Italia |
$ 367.0
|
10 |
Inggris |
$ 331.0
|
Proporsi jenis perjudian yang mengambil share terbesar dalam
kekalahan penjudi adalah kasino, terutama di negara-negara yang terkenal wisata
kasinonya, Seperti Singapura dan Amerika Serikat. Lotere (lotto, togel sgp,
togel hong kong, dan sejenisnya) mengambil proporsi terbesar kedua, diikuti
dengan mesin slot (selain yang di kasino), judi online, dan lain-lain.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat permainan judi online
seharusnya menjadi sangat populer di era digital sekarang. Namun tindakan
preventif dari pemerintah-pemerintah setiap negara, termasuk Indonesia, dengan
larangan dan kebijakannya, membuat judi online hanya memiliki kontribusi di
peringkat empat.
Dokter Bola - website informasi agen bola terpercaya dan agen bola
penipu.